"Hal ini adalah bukti nyata bahwa tata ruang kita sangat buruk sehingga harus dibenahi," tegas Justin.
Justin menjelaskan setidaknya ada tiga jenis penyebab banjir di Jakarta. Pertama ialah banjir kiriman dari Jawa Barat yang mengalir ke Jakarta sebagai areal aluvial atau dataran rendah. Banjir ini mengancam areal pemukiman sepanjang sungai Ciliwung, Sunter dan lainnya.
Kedua, kata Justin, adalah banjir lokal yang disebabkan oleh intensitas air hujan yang dapat mengancam daerah pemukiman dengan kontur tanah cekung. Kondisi itu ditambah dengan jaringan tampung-alir air yang tidak memadai. Ketiga ialah banjir rob yang mengancam pemukiman di kawasan pesisir.
"Oleh karena itu penataan pemukiman juga harus menjadi prioritas pembenahan bilamana kita ingin melindungi warga Jakarta dari musibah yang akan terus mengintai," jelasnya.
Menurut Justin, target kerja normalisasi Sungai Ciliwung yang merupakan salah satu prioritas Pejabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merupakan langkah yang tepat. Akan tetapi, langkah tersebut adalah satu dari sekian banyak hal yang harus dibenahi dalam rangka menghindarkan warga DKI dari ancaman banjir.
"Saya harap normalisasi sungai dapat berjalan secara paralel dengan pembenahan pemukiman dan tata ruang, serta pemanfaatan lahan-lahan tidur Pemprov DKI untuk ruang terbuka hijau yang dapat difungsikan sebagai areal serapan air,"Â tutupnya. ***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0