Soal Kekeringan di Jateng, Ganjar: Bisa Dilaporkan Via @LaporGub_

Bambang Widodo
Jun 27, 2023

KOSADATA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga Bakal Calon Presiden 2024 dari PDIP mendorong masyarakat untuk melaporkan kekeringan via akun twitter @LaporGub_ atau @bpbdjateng. 

 

Diakuinya, bencana kekeringan yang mengancam Jawa Tengah diakibatkan karena fenomena El Nino dan IOD. 

 

"Semua laporan mengenai kekeringan bisa dilaporkan via @LaporGub_ , @bpbdjateng dan BPBD kab/kota setempat. Saat ini, mayoritas daerah di Jateng memang berstatus siaga kekeringan, sekitar tanggal 20-30 Juni 2023. Fenomena ini krn adanya El Nino dan IOD (Indian Ocean Dipole)," ujar Ganjar Pranowo dalam cuitannya, Senin (26/6/2023).

 

Bahkan, ucapnya, El Nino diperkirakan mencapai puncaknya pada Nov-Des sedangkan IOD berlangsung hingga bulan Oktober.

 

Dia menegaskan, BPDB Jateng sudah memberikan bantuan 854.500 liter air bersih ke 12 Kab/Kota yang mengalami kesulitan air bersih. 

 

"Kita juga sudah membentuk 5 skema mitigasi mulai dr optimalkan dana desa, siapkan stok pangan lokal, manfaatkan sumur gali, bendungan, waduk/embung," katanya. 

 

Tidak hanya BPBD Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga memastikan upaya mitigasi bencana kekeringan di setiap wilayah Kabupaten/Kota. 

 

"Beberapa kab/kota jg sudah melakukan upaya mitigasi, misalnya Cilacap sdh berkoordinasi dan membentuk posko terpadu utk menangani kekeringan. Pemkot Semarang memasang pipa resapan di beberapa titik rawan kekeringan. Pemkab Boyolali menyediakan 1.000 tangki air bersih," jelasnya. 

 

Akhir pekan lalu, Ganjar Pranowo mempersoalkan akses air bersih bagi warga Jakarta. Hal ini tercermin saat Ganjar Pranowo melakukan blusukan ke Jalan Budi Mulia Utara No.4, Pademangan Barat, Jakarta Utara. Bahkan, Ganjar langsung menelepon PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono. 

 

Namun di saat Ganjar Pranowo mempersoalkan akses air bersih di Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap membeberkan ada 7.739 jiwa dari 2.613 KK warga di 4 desa dalam 3 kecamatan di Kabupaten Cilacap terdampak kekeringan, menyusul musim kemarau yang mulai melanda wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya sejak awal Juni 2023. 

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Erna Suharyanti menegaskan, musim kemarau tersebut membuat curah hujan menjadi minim dan mengakibatkan berkurangnya cadangan sumber air bersih.

 

Saat ini, kata Erna, pihaknya bersama unsur Satgas Terpadu Kekeringan dan OPD terkait tak henti memberikan dukungan air bersih kepada warga terdampak. Sebanyak 3 mobil tangki berkapasitas 5.000 liter telah dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. 

 

Satu unit mobil tangki juga disiagakan di UPT BPBD Majenang untuk percepatan pelayanan kebutuhan air bersih masyarakat yang berada di wilayah barat. Pusdalops BPBD Kabupaten Cilacap mencatat sejak Rabu (14/6) hingga Sabtu kemarin (24/6) pengiriman air bersih telah dilakukan hingga 21 kali dengan total 105.000 liter air.

 

“Dari BPBD Kabupaten Cilacap ada tiga unit mobil tangki air. Satu unit ditempatkan di UPT BPBD Majenang untuk lebih memaksimalkan dan mem-backup wilayah barat dan percepatan dalam pelayanan pendistribusian air bersih,” kata Erna dalam keterangan tertulis, Senin (26/6/2023).***

Related Post

Post a Comment

Comments 0