Ini 4 Hal Yang Perlu Diwaspadai Saat Transisi Musim Kemarau

Ida Farida
Nov 06, 2023

hujan yang mengguyur Kota Bogor menyebabkan longsor di jalan Tajur. Foto: BNPB

KOSADATA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, hujan terus mengguyur hampir seluruh Pulau Jawa secara bervariasi setelah lebih dari 90 hari tanpa hujan dalam satu minggu terakhir. 

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyebutkan adanya bencana hidrometeorologi, salah satunya longsor di Jalan Raya Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Longsor yang terjadi pada tebing setinggi 25 meter dan lebar 15 meter ini disebabkan oleh guyuran hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil. 

"Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kota Bogor melaporkan, material longsoran menutup sebagian jalan sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas dan pohon yang terbawa material longsoran tersebut menimpa rumah milik salah satu warga yang dihuni 1 KK/ 3 jiwa dan menutup sebagian saluran induk Cibalok dan dikhawatirkan meluap," ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).

Dia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam bencana longsor itu, Tim TRC-PB BPBD Kota Bogor beserta Dinas terkait lainnya sudah melakukan asesmen kebencanaan di tempat kejadian. Dikarenakan lokasi terdampak adalah jalan Nasional maka masih dilakukan koordinasi antara Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Pusat. 

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat pemerintah daerah dan masyarakat agar mewaspadai hujan di fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan dibeberapa kawasan, khususnya Jabodetabek," katanya. 

Normalnya, kata Abdul Muhari, musim transisi itu terjadi dari Bulan Sept-Nov, tetapi tahun agak tertunda karena pengaruh El nino. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai masa transisi musim kemarau ke musim penghujan. Berikut 4 hal yang perlu diwaspadai:

1. Kawasan perkotaan, periksa dan pastikan pemeliharaan drainase primer, sekunder dan tersier dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir/genangan baik akibat debit air kiriman maupun hujan ekstrim di tingkat lokal.

2. Kawasan perbukitan (Jawa bagian tengah ke selatan). Waspadai retakan-retakan akibat tanah kering saat kemarau yg jika diguyur hujan akan sangat rentan terjadi longsor.

3. Kawasan gunung api, jika terjadi hujan intensitas tinggi di daerah puncak, maka potensi terjadi banjir lahar dingin khususnya Semeru dan Merapi.

4. Terakhir bagi pengendara motor, selalu siapkan jas hujan, dan jangan berhenti di bawah jembatan ketika turun hujan karena disamping akan menimbulkan kemacetan, juga hal tersebut berbahaya bagi keselamatan.***

 

Related Post

Post a Comment

Comments 0