Fransiscus Go menjadi pembicara dengan tema “Kepemimpinan yang Berprinsip-Empowerment and Enablement” di Wisma Wiyata Muda, Bogor, Jawa Barat.
KOSADATA - Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik kepala daerah terpilih pada 20 Februari 2025. Ratusan kepala daerah yang terdiri dari gubernur, wakil gubernu, bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota dilantik bersama di Monas, Jakarta Pusat.
Harapan baru tumbuh seiring dengan pelantikan kepala daerah terpilih. Rakyat menanti kinerja para pemimpin yang telah mendapatkan amanah dari rakyat untuk menjalankan kebijakan publik yang mewujudkan cita-cita bangsa.
Para pemimpin daerah maupun nasional tentunya akan berganti seiring waktu. Diperlukan regenerasi pemimpin-pemimpin muda masa depan yang kompeten dan teruji tangguh dalam melaksanakan kewajiban mereka.
Sejalan dengan adanya kebutuhan regenerasi pemimpin tersebut, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jakarta Pusat “Sanctus Roberts Bellarminus” melaksanakan Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) pada Sabtu (22/2).
Hadir sebagai narasumber yaitu pemerhati pendidikan dan ketenagakerjaan, Fransiscus Go. Pengusaha yang lahir di Nusa Tenggara Timur tersebut menjadi pembicara dengan tema “Kepemimpinan yang Berprinsip-Empowerment and Enablement” di Wisma Wiyata Muda, Bogor, Jawa Barat.
“Menjadi calon pemimpin nasional butuh keteguhan hati yang kuat dengan cara berkomitmen dan sayang dengan rakyat,” ucap Fransiscus Go yang dihubungi melalui sambungan telepon.
Fransiscus Go yang dikenal sebagai pengusaha properti tersebut telah teruji dalam memimpin bisnisnya menghadapi berbagai tantangan. Ia tidak saja dikenal sebagai pemimpin sejumlah bisnis, namun juga memiliki empati tinggi terhadap kebutuhan masyarakat.
Lewat Yayasan Felix Maria Go yang ia dirikan pada tahun 2012, kiprahnya dalam mendukung pemerintah untuk turut meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan perekonomian menjadi pelita bagi tanah kelahirannya.
“Harus menjadi pribadi yang komunikatif, bisa menerima pendapat orang lain, lalu berbeda pendapat itu lumrah. Nanti dalam demokrasi, ada mekanisme musyawarah dan atau voting. Jalankan itu dengan sportif dan berpikir positif thinking,” saran Alumni Lemhanas Angkatan 49 kepada para peserta LKK.
Fransiscus Go tidak hanya memberikan teori kepemimpinan dalam pemaparannya kepada para kader PMKRI. Ia memberikan contoh aktual tentang permasalahan yang ada di masyarakat. Terakhir, Frans memberikan pesan menguatkan para kader LKK untuk bersama-sama menjaga dan menguatkan persatuan bangsa.
“Kita semua memiliki kewajiban menjaga keutuhan bangsa, bersatu kita akan kuat,” pungkas Fransiscus Go mengakhiri paparannya sore ini.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0